Belajar Lewat NFL, Murid Sekolah Dasar Amerika Jadi ‘Kecanduan Kelas
Miami – Dunia pendidikan kerap dituntut untuk menghadirkan cara-cara baru agar siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga merasa terhubung dengan proses belajar. Hal inilah yang dilakukan Mary Crippen, seorang guru kelas 3 di Pinecrest Elementary, Miami-Dade County Public Schools. Ia menciptakan sebuah terobosan pendidikan yang kini menjadi sorotan nasional: “NFeLementary”, sebuah program pembelajaran unik dengan sentuhan olahraga paling populer di Amerika, yaitu NFL (National Football League).
Alih-alih metode konvensional, Crippen memperkenalkan mock NFL Draft di kelasnya. Murid-murid diberi kesempatan untuk memilih dan menukar tim, persis seperti proses perekrutan pemain di liga football profesional. Namun, bukan sekadar permainan, di balik aktivitas ini tersimpan berbagai keterampilan akademis penting. Anak-anak diajak untuk menganalisis data, melakukan riset, mengasah kemampuan matematika, menulis laporan, memahami peta geografi, hingga belajar nilai sportivitas. Hasilnya? Suasana kelas yang semula biasa saja berubah menjadi penuh semangat, interaktif, dan sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Keberhasilan “NFeLementary” tidak berhenti di Miami. Program ini dengan cepat menarik perhatian lembaga pendidikan di seluruh negeri. Kini, lebih dari 3.000 siswa di berbagai wilayah Amerika Serikat telah merasakan pengalaman belajar berbeda melalui konsep ini. Lebih dari 200 guru juga sudah mengadopsinya, dibekali workshop dan paket kurikulum resmi yang bisa langsung digunakan di kelas masing-masing. Bahkan, program ini sudah didaftarkan sebagai merek dagang (trademarked), menandakan keseriusan untuk menjadikannya model pendidikan berkelanjutan di tingkat nasional.
Tak hanya mencuri perhatian dunia pendidikan, “NFeLementary” juga memantik rasa penasaran publik. Bagaimana mungkin sebuah konsep olahraga profesional bisa berubah menjadi sarana pembelajaran lintas disiplin? Jawabannya ada pada kreativitas dan keberanian seorang guru untuk memadukan dunia anak dengan dunia nyata. NFL sebagai ikon olahraga Amerika memberi daya tarik emosional, sementara konten akademik yang diselipkan membuat pengalaman tersebut tidak hanya seru, tapi juga mendidik.
Kini, pertanyaan besar muncul: akankah “NFeLementary” menjadi inspirasi bagi kurikulum global di masa depan? Jika olahraga dapat menjadi pintu masuk pembelajaran menyenangkan di Amerika, mungkin suatu saat nanti kita akan melihat sepak bola, basket, atau bahkan olahraga lokal dijadikan model serupa di berbagai negara lain.
Satu hal yang pasti, Mary Crippen telah membuktikan bahwa kelas bisa jadi lapangan permainan, dan lapangan bisa jadi ruang belajar. Sebuah inovasi yang bukan hanya membangkitkan semangat murid, tetapi juga mengguncang paradigma tentang bagaimana pendidikan seharusnya dijalankan.
Sub. people.com