IGORNAS Aceh Gelar Kejuaraan Bulu Tangkis Kemenpora Cup, 60 Atlet Berebut Tiket Nasional
Banda Aceh – Hiruk pikuk terasa berbeda di PB Pasha Jaya, Lamdingin, Banda Aceh, Senin (1/9/2025). Sorak penonton bersahut-sahutan, suara kok yang memantul dari raket, hingga raut wajah penuh antusias para atlet muda menjadi warna pembuka Kejuaraan Bulu Tangkis Regional Aceh – Kemenpora Cup.
Kejuaraan bulu tangkis yang digelar hingga 3 September mendatang ini langsung menyedot perhatian banyak pihak. Sebanyak 60 atlet dari berbagai kabupaten/kota di Aceh hadir untuk unjuk kemampuan. Lebih dari sekadar memperebutkan gelar, mereka bertarung demi satu hadiah istimewa: tiket gratis menuju kejuaraan nasional, sebuah kesempatan emas yang bisa mengangkat nama Aceh ke panggung yang lebih luas.
Acara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh, Reza Kamilin, S.STP. Dalam sambutannya, Reza mengaku bangga dan optimis kejuaraan bulu tangkis ini akan menjadi pijakan lahirnya generasi emas olahraga Aceh.
“Bulu tangkis Aceh punya masa depan cerah. Dari ajang ini, kita berharap muncul atlet-atlet tangguh yang bisa berbicara banyak di tingkat nasional, bahkan internasional,” ucap Reza penuh semangat.
Apresiasi juga datang dari Ketua IGORNAS Aceh, Dr. Muhammad Iqbal, M.Pd., AIFO, yang menekankan pentingnya membawa olahraga lebih dekat ke masyarakat.
“IGORNAS tidak hanya berdiri sebagai wadah guru olahraga, tapi juga motor penggerak prestasi. Turnamen bulu tangkis ini menjadi bukti nyata bahwa olahraga bisa hidup di luar kelas dan sekolah,” tegasnya.
Sementara itu, kehadiran anggota Komisi II DPRA, Tati Mutia, menambah semarak acara. Meski tanpa sambutan, keberadaannya memberi sinyal kuat bahwa perhatian legislatif terhadap perkembangan bulu tangkis Aceh semakin besar.
Di balik lancarnya penyelenggaraan, ada kerja keras Ryanto, Ketua Panitia sekaligus Sekum IGORNAS Aceh. Ia mengungkapkan bahwa persiapan kejuaraan bulu tangkis ini telah dilakukan sejak lama dengan melibatkan seluruh panitia.
“Sejak awal kami sudah menyiapkan semuanya. Alhamdulillah berkat kerja sama tim, turnamen ini bisa digelar dengan baik. Kini saatnya kita menyaksikan bagaimana anak-anak Aceh menunjukkan kemampuan terbaiknya,” ungkap Ryanto.
Tiga hari ke depan akan menjadi penentu. Siapa yang mampu bertahan di tengah persaingan sengit dan berhak mengantongi tiket emas ke pentas nasional? Jawabannya akan lahir dari lapangan PB Pasha Jaya Lamdingin, tempat di mana semangat, strategi, dan mimpi para atlet muda Aceh dipertaruhkan.
(Red/Humas IGORNAS Aceh)