Olahraga sebagai Fondasi Pembangunan Bangsa

Oleh: Ifwandi, S.Pd., M.Pd

Sekretaris Umum KONI Aceh Besar

Koordinator PJKR FKIP USK

Ketua Pengkab Perbasi Aceh Besar


Olahraga tidak bisa hanya dipandang dari sisi perebutan medali, kemenangan, atau ketenaran suatu cabang semata. Lebih jauh dari itu, olahraga merupakan pilar penting dalam pembangunan bangsa. Di dalamnya tersimpan nilai kedisiplinan, sportivitas, kerja sama, hingga semangat pantang menyerah—semua merupakan bekal yang sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Jika ditelaah lebih dalam, peran olahraga dalam pembangunan nasional setidaknya mencakup tiga hal pokok. Pertama, olahraga menjadi penopang kesehatan masyarakat. Aktivitas fisik yang rutin dan gaya hidup aktif akan mengurangi beban negara dalam pembiayaan kesehatan, sekaligus meningkatkan produktivitas warga. Bangsa yang sehat tentu lebih siap menghadapi tantangan zaman.

Kedua, olahraga berfungsi sebagai sarana pembentukan karakter generasi muda. Melalui berbagai aktivitas di lapangan, anak-anak dan remaja belajar arti kerja keras, kejujuran, solidaritas, serta kepemimpinan. Nilai-nilai ini penting agar lahir generasi yang bukan hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keteguhan mental dan integritas yang tinggi.

Ketiga, olahraga menjadi media pencapaian prestasi dan sumber kebanggaan bangsa. Setiap kali atlet Indonesia mengibarkan Merah Putih di kancah internasional, kemenangan itu tidak hanya menjadi milik individu, melainkan juga energi pemersatu bangsa. Prestasi olahraga adalah simbol kejayaan yang lahir dari kerja keras, disiplin, dan dukungan masyarakat luas.

Namun, menjadikan olahraga benar-benar sebagai fondasi pembangunan bangsa tidaklah cukup hanya dengan semangat. Diperlukan langkah nyata yang bersifat strategis dan kolaboratif. Pemerintah perlu serius dalam pembinaan atlet sejak dini, memastikan ketersediaan fasilitas yang layak, serta menjaga keberlanjutan pendanaan olahraga. Dunia pendidikan juga memiliki peran penting untuk menanamkan budaya olahraga sejak bangku sekolah. Sementara itu, organisasi olahraga bersama komunitas harus menciptakan ekosistem yang sehat, transparan, dan berorientasi pada pembinaan jangka panjang.

Sebagai insan olahraga, saya percaya bahwa jika olahraga ditempatkan dalam posisi yang tepat dan strategis, dampaknya akan jauh melampaui sekadar raihan medali. Olahraga akan menjadi sumber energi positif untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia, mempererat persatuan bangsa, dan menjadi penggerak kemajuan Indonesia di masa depan. (Opini)