Anak Sekolah Akan Belajar dengan Robot: Delhi Siap Tinggalkan Guru Tradisional?

Menteri Pendidikan Delhi, Ashish Sood, sedang mengamati aktivitas siswa Surat menggunakan smart board dan teknologi robotika. Momen ini menjadi inspirasi nyata dalam upaya Delhi untuk mengadopsi kelas pintar berbasis AI di sekolah negeri

Delhi, 29 Juni 2025 — Pemerintah Delhi tengah bersiap melakukan transformasi besar-besaran di sektor pendidikan. Langkah konkret telah dimulai ketika Menteri Pendidikan Delhi, Ashish Sood, melakukan kunjungan resmi ke salah satu sekolah unggulan di Surat, Gujarat, untuk melihat langsung implementasi kelas pintar yang menggabungkan teknologi papan pintar (smart board), kecerdasan buatan (AI), dan robotika. Kunjungan ini menjadi pemicu kuat rencana Delhi untuk mengadopsi sistem serupa di ratusan sekolah negeri di ibu kota India tersebut.

Dalam kunjungannya ke Suman High School No.6, Ashish Sood menyaksikan bagaimana siswa belajar secara interaktif menggunakan teknologi mutakhir. Siswa tidak hanya mengikuti pelajaran dari papan digital, tetapi juga memperlihatkan keterampilan mereka dalam mengoperasikan drone, mencetak objek menggunakan printer 3D, serta merancang alat keamanan berbasis sensor. Pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam bagi Sood, yang kemudian menyampaikan tekadnya untuk membawa model pendidikan inovatif ini ke Delhi.

Gujarat memang telah mencatat sejarah penting dalam dunia pendidikan India dengan menghadirkan lebih dari 110.000 smart classroom di seluruh wilayahnya, termasuk daerah yang rawan bencana. Dengan penerapan teknologi yang merata, siswa di Gujarat terbukti lebih antusias dan kreatif dalam mengikuti proses belajar. Hal inilah yang mendorong Delhi untuk segera menyusul, terlebih lagi sebagai ibu kota negara yang memiliki kapasitas sumber daya memadai.

Pemerintah Delhi menargetkan penerapan teknologi ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dengan pemasangan smart board di ruang-ruang kelas, pendirian laboratorium robotika dan AI, serta pelatihan intensif bagi para guru agar mampu mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran. Semua upaya ini dilakukan untuk mewujudkan semangat transformasi yang sejalan dengan Kebijakan Pendidikan Nasional (NEP) 2020. Kebijakan ini menekankan pentingnya penggunaan teknologi dalam pendidikan sebagai sarana membentuk generasi yang kritis, adaptif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Ashish Sood menyatakan bahwa Delhi tidak boleh tertinggal dalam hal inovasi pendidikan. Menurutnya, siswa di kota metropolitan ini memiliki potensi luar biasa yang harus didukung dengan fasilitas terbaik. Ia meyakini bahwa dengan teknologi yang tepat, proses belajar akan menjadi lebih menarik, efektif, dan menyeluruh.

Namun, tantangan tentu tidak sedikit. Biaya pengadaan perangkat, kebutuhan pelatihan guru, serta pemeliharaan infrastruktur digital menjadi perhatian utama. Di sisi lain, pemerintah juga perlu memastikan agar transformasi ini menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk sekolah-sekolah di kawasan marginal dan padat penduduk.

Meski begitu, semangat untuk berubah tetap menggelora. Pemerintah Delhi kini tengah menyusun peta jalan untuk implementasi teknologi secara merata di seluruh sekolah negeri. Ini bukan sekadar soal menghadirkan perangkat canggih di ruang kelas, melainkan menciptakan ekosistem belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, kreativitas, dan kesiapan menghadapi masa depan berbasis digital.

Dengan tekad kuat dan langkah awal yang sudah dilakukan, Delhi menunjukkan bahwa masa depan pendidikan bukan lagi sekadar wacana. Revolusi teknologi di ruang kelas kini benar-benar dimulai.

Sub : indianexpress.com